Ada Apa Ya? De Gadjah Temui Dokter Caput di Buleleng, Ternyata Bahas Soal Ini

 02 Oktober 2024   

Calon Gubernur Bali, Made Muliawan Arya atau lebih dikenal sebagai De Gadjah, mengunjungi mantan politisi PDI Perjuangan, Ketut Putra Sedana alias Dokter Caput, di kediamannya di Jalan Gajah Mada, Kelurahan Kendran, Kecamatan Buleleng pada Kamis (26/9/2024).

Pertemuan ini berlangsung dalam konteks Pilkada Bali 2024 dan bertujuan untuk mendiskusikan arah pembangunan Bali ke depan.

De Gadjah, bersama rombongan yang terdiri dari calon Wakil Bupati Buleleng Gede Suardana dan Sekretaris DPC Gerindra Buleleng, Kadek Widana alias Cawi, tiba sekitar pukul 10.00 Wita.

Dalam suasana akrab, De Gadjah dan Dokter Caput terlihat berbincang serius mengenai visi dan misi pembangunan daerah.

Usai pertemuan, De Gadjah menyampaikan bahwa kedatangannya merupakan bentuk silaturahmi sekaligus meminta masukan dan dukungan dari Dokter Caput.

 Ia mengakui bahwa sebagai anak muda yang masih kurang pengalaman, ia merasa beruntung memiliki mentor seperti Dokter Caput.

 “Saya tidak pandang dulu Dokter Caput warna (partai) apa. Saya melihat sebagai kakak yang memberikan bimbingan kepada kami, adiknya. Kalau mengkotak-kotakkan warna, bagaimana membangun Bali?” ungkap De Gadjah.

Dokter Caput sendiri menekankan pentingnya melayani masyarakat jika De Gadjah dan pasangan Putu Agus Suradnyana (PAS) mendapatkan mandat untuk memimpin Bali.

Ia memuji De Gadjah sebagai sosok yang tulus ingin membangun Bali dan Buleleng. Dalam kesempatan itu, Dokter Caput juga memberikan masukan mengenai sektor pendidikan dan kesehatan, termasuk saran untuk menghadirkan poliklinik khusus untuk sulinggih di setiap RSUD di Bali.

“Yang dibutuhkan masyarakat adalah pemimpin yang mau mendengar, melihat, dan merasakan keadaan,” tegas Dokter Caput.

Saat ditanya tentang arah dukungan dari dirinya dan relawannya melalui wadah Loyalis Dokter Caput (LDC), Dokter Caput menegaskan bahwa ia tidak mengarahkan atau mengintimidasi relawannya.

Ia percaya masyarakat sudah cukup cerdas untuk memilih figur yang layak dalam Pilkada Bali dan Buleleng.

“Saya tidak arahkan, apalagi intimidasi atau ancaman. Masyarakat sudah cerdas, tahu mana yang layak dan tidak, mana yang pantas dan tidak, mana yang bersih dan tidak,” tutupnya.

Dengan pertemuan ini, De Gadjah berharap dapat meraih dukungan lebih luas dari berbagai elemen masyarakat, sekaligus mengedepankan kolaborasi untuk pembangunan Bali yang lebih baik ke depan.

Source : Bali Express

TAGS :