Prabowo: Kalau Tidak Mau Dijajah Lagi dalam Bentuk Apapun, Kita Harus Belajar dari Kekurangan Kita

 12 Juli 2021   

Menhan Prabowo Subianto

Prabowo Subianto, Menteri Pertahanan (Menhan) RI menekankan kembali pentingnya pertahanan untuk kedaulatan Indonesia. Oleh sebab itu, Indonesia perlu melakukan investasi pertahanan untuk menjaga kekayaan alam negeri ini.

Hal tersebut bukan tanpa alasan yang kuat. Sebagaimana dikutip dari Kompas (10/07/21) Prabowo menyampaikan hasil kajian Kementerian Kelautan dan Perikanan yang menunjukan nilai penghasilan dari sektor perikanan saja dalam satu tahun bisa mencapai 30 miliar dolar AS. Kekayaan laut tersebut harus dilindungi melalui pertahanan.

“Apakah tidak pantas kita keluarkan, untuk jaga 30 miliar dollar satu tahun, kita mengeluarkan 1 miliar dollar satu tahun untuk angkatan laut yang kuat, 1 miliar dollar satu tahun untuk angkatan udara yang kuat?” kata Prabowo dalam sebuah webinar, Jumat (9/7/2021).

“Karena untuk menjaga laut kita harus menjaga dari udara juga. Apa tidak layak, 2 miliar dollar AS satu tahun untuk menjaga 30 miliar dollar itu? Satu tahun,” tambah dia.

Menurut Ketua Umum Partai Gerindra ini, di luar sana ada saja pihak yang tidak menginginkan Indonesia berada dalam posisi kuat. Prabowo juga mengatakan, negara yang tidak memiliki kesiapan perang adalah negara yang mudah dijajah oleh negara lain.

“Kalau tidak mau dijajah lagi dalam bentuk apapun, kita harus belajar dari kekurangan kita, walau kita tahu bahwa perang tidak baik tapi sejarah mengatakan bangsa yang ingin damai dan merdeka adalah bangsa yang siap perang,” ujar dia.

Gangguan dari Luar

Sebagai negara strategis dengan sumber daya alam yang berlimpah, Indonesia harus selalu siap jika diganggu pihak luar. Prabowo mengatakan, gangguan tersebut sudah ada sejak ratusan tahun lalu yang berupaya untuk menguasai kekayaan alam negara kita.

Prabowo juga menyebutkan sejumlah kemunculan drone di dalam perairan Indonesia berasal dari berbagai negara. "Kita pernah baca 2-3 bulan lalu, nelayan-nelayan kita di jaringnya ketemu drone-drone laut, bukan satu, bukan dua, ya kan? Jadi sudah drone-drone dari negara mana sudah masuk ke kita," ujar Prabowo.

Prabowo juga mengingatkan tentang beberapa pemberontakan yang pernah ada di Indonesia pasca-kemerdekaan. Pemberontakan itu, jelas Prabowo, selalu ada campur tangan asing.

"Begitu merdeka kita selalu diganggu, dan semua pemberontakan, bayangkan itu 7 Agustus 1949 belum berdaulat kita sudah diganggu. DI, TII mengklaim bahwa dia membela Islam, padahal kita ada bukti dokumen-dokumen bahwa banyak komandan-komandan DI, TII disusupi Belanda,” kata Menteri yang pernah mendapat predikat terbaik dari beberapa lembaga survei itu.

"APRA apalagi, APRA pemimpinnya Westerling. RMS besar KNIL semua. PRRI Permesta juga para warga negara, para patriot, diadu domba. OPM juga demikian, G30SPKI juga demikian ditemukan campur tangan asing, Paraku, Malari, Fretelin, GAM," lanjut dia.

Prabowo menjelaskan, Indonesia harus memahami dan memiliki pertahanan yang baik, agar potensi Tanah Air tidak dikuasai bangsa lain. "Dengan kita tidak memahami hal ini, kita tidak akan paham masalah pertahanan dan perang, karena itu bangsa-bangsa selalu kalau lihat ada sumber kekayaan di suatu tempat dia akan berusaha kuasai sumber kekayaan itu." jelas Prabowo.

TAGS :